Petikan Salafi

"Demi Allah, kita berperang bukan berdasarkan bilangan, kekuatan atau Jumlah, kita berperang untuk memuliakan Agama yang telah dimuliakan Allah ini" Abdullah Ibn Rawahah r.a.


"Demi Allah! Debu yang berada di hidung kuda para sahabat nabi s.a.w yang berjuang bersama Nabi s.a.w lebih mulia dari kebanyakan sultan atau raja yang ada dalam dunia ini." Dr. Asri

"Demi Allah! Aku tolak Syiah; bukan dengan tangan tetapi dengan kaki" Harimau Menaip.



Mutiara Kata

Dari Ibnu Umar ra berkata: Rasulullah saw memegang pundakku dan bersabda, “Jadilah engkau di dunia ini seperti orang asing atau penyeberang jalan.” Ibnu Umar ra berkata, “Jika kamu berada di petang hari, jangan menunggu pagi hari, dan jika engkau di pagi hari janganlah menunggu petang, manfaatkanlah masa sihat. Sebelum datang masa sakitmu dan saat hidupmu sebelum datang kematianmu.” (HR. Bukhari)

“Sesungguhnya bermula datangnya Islam dianggap ghurabaa(dagang/asing) dan akan datang kembali ghurabaa(dagang/asing) maka berbahagialah orang-orang asing itu. Para sahabat bertanya kepada Rasulullah Saw, “Ya Rasulullah, apa yang dimaksud orang asing itu?” Lalu Rasulullah menjawab, “Orang yang melakukan kebaikan-kebaikan di saat orang-orang melakukan kerosakan.” (HR. Muslim)

Dan dalam riwayat lain, "Sesungguhnya baginda ditanya perihal orang-orang yang asing itu, lalu baginda menjawab, "Iaitu orang-orang yang menghidupkan-hidupkan apa yang telah dimatikan manusia dari sunnahku" (HR Muslim, Ibnu Majah, dan at-Thabrani)

Dalam riwayat lain dari Ibnu Wahbin, "Baginda saw. bersabda, "Kebahagiaanlah bagi orang-orang yang asing, iaitu mereka yang berpegang teguh pada kitab Allah ketika ditinggalkan oleh orang banyak dan mengerjakan sunnah ketika dipadamkan oleh orang banyak"

Pemuda-Pemudi Harimau

22.11.11

Timnas Indon dimamposkan!

Sakit hati aku bila penyokong timnas Indonesia (aku suka perkataan "timnas"..ia agak kenusantaraan) memekak apabila lagu Negaraku berkumandang.

Peduli apa aku jika lagu itu senada dengan lagu lain? Itulah lagu yang aku berdiri tegak selama 11 tahun ketika zaman persekolahan..tidak dicampur dengan pra-sekolah di Tabika KEMAS. Aku marah dan marah aku bertambah ketika minit ke-5.

Sekarang, aku gembira kerana aku merasakan timnas Malaysia seakan - akan sudah menerajang sorang-sorang penyokong timnas Indon.

Akhir qalam, Syabas dan aku merasakan gambar dibawah dapat menterjemah kegembiraan aku dikala ini.


Berdarah kau kepala Garuda tu..;)