Petikan Salafi

"Demi Allah, kita berperang bukan berdasarkan bilangan, kekuatan atau Jumlah, kita berperang untuk memuliakan Agama yang telah dimuliakan Allah ini" Abdullah Ibn Rawahah r.a.


"Demi Allah! Debu yang berada di hidung kuda para sahabat nabi s.a.w yang berjuang bersama Nabi s.a.w lebih mulia dari kebanyakan sultan atau raja yang ada dalam dunia ini." Dr. Asri

"Demi Allah! Aku tolak Syiah; bukan dengan tangan tetapi dengan kaki" Harimau Menaip.



Mutiara Kata

Dari Ibnu Umar ra berkata: Rasulullah saw memegang pundakku dan bersabda, “Jadilah engkau di dunia ini seperti orang asing atau penyeberang jalan.” Ibnu Umar ra berkata, “Jika kamu berada di petang hari, jangan menunggu pagi hari, dan jika engkau di pagi hari janganlah menunggu petang, manfaatkanlah masa sihat. Sebelum datang masa sakitmu dan saat hidupmu sebelum datang kematianmu.” (HR. Bukhari)

“Sesungguhnya bermula datangnya Islam dianggap ghurabaa(dagang/asing) dan akan datang kembali ghurabaa(dagang/asing) maka berbahagialah orang-orang asing itu. Para sahabat bertanya kepada Rasulullah Saw, “Ya Rasulullah, apa yang dimaksud orang asing itu?” Lalu Rasulullah menjawab, “Orang yang melakukan kebaikan-kebaikan di saat orang-orang melakukan kerosakan.” (HR. Muslim)

Dan dalam riwayat lain, "Sesungguhnya baginda ditanya perihal orang-orang yang asing itu, lalu baginda menjawab, "Iaitu orang-orang yang menghidupkan-hidupkan apa yang telah dimatikan manusia dari sunnahku" (HR Muslim, Ibnu Majah, dan at-Thabrani)

Dalam riwayat lain dari Ibnu Wahbin, "Baginda saw. bersabda, "Kebahagiaanlah bagi orang-orang yang asing, iaitu mereka yang berpegang teguh pada kitab Allah ketika ditinggalkan oleh orang banyak dan mengerjakan sunnah ketika dipadamkan oleh orang banyak"

Pemuda-Pemudi Harimau

29.8.11

Selamat Hari Raya

Maaf Zahir Batin. Tanpa keampunan kalian, aku khuatir Syurga diharamkan padaku. Nauzubillah.

25.8.11

Martabatkan Ulama : Seandainya Nik Aziz Gubernur Aceh?

 http://farm5.static.flickr.com/4138/4782426251_1cb2d80153.jpg
Fakhruddin Lahmuddin bersama kawan-kawannya dari Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Besar bersilaturrahmi ke Negeri Kelantan, Malaysia. Mereka ingin menjumpai seorang pemimpin rakyat yang mungkin sekali tak ada di daerah lain, apalagi di Aceh.

Namanya Tuan Guru Dato’ Nik Abdul Aziz bin Nik Mat. Lebih akrab disapa “Nik Aziz”. Dia menjabat Menteri Besar (gubernur) Negeri Kelantan sejak 20 tahun terakhir. Karena kepemimpinannya, oleh rakyat, ia digelar Umar bin Khattab-nya Kelantan. Musabab itulah, Fakhruddin dan kawan-kawan ingin belajar pada gubernur berusia 84 tahun itu.


Saat tiba di depan pendopo, rombongan disambut sekretaris gubernur; karena Nik Aziz sedang dalam perjalanan pulang dari Kuala Lumpur. Lalu mereka dipersilakan duduk di ruang pertemuan berkapasitas 200-an orang. Sungguh, mereka terpana. Kursi dan meja kayu, kipas dan mimbar usang, pula perabotan lainnya, tampak sederhana, jauh sekali dengan di Aceh atau provinsi lainnya.


Tak berapa lama kemudian Nik Aziz hadir. Ia berjubah putih (selalu demikian, menurut cerita warga Kelantan). Mereka selanjutnya beramah-tamah. Usai Fakhruddin dan kawan-kawan menyampaikan maksud kedatangannya, Nik Aziz pun berbicara.


“Nak jaga dan bangun Kelantan tak sulit bagi saya. Yang sulit adalah nak jaga diri saya dari godaan duniawi,” tutur Nik Aziz menanggapi penilaian Fakhruddin dan kawan-kawan tentang ketenteraman Kelantan, dimana mayoritas penduduknya Melayu asli.


Pernyataan tersebut memantik semangat Fakhruddin untuk terus mengorek sisi menarik lain dari seorang Nik Aziz. Ketua MPU Aceh Besar itu pun memerolehnya dari melihat sendiri maupun berdasarkan cerita penduduk Kelantan.


Pertama, begitu dilantik jadi Menteri Besar (MB) Negeri Kelantan, dinas pembangunan umum setempat segera menawari Nik Aziz untuk mengaspal dan memperbaiki jalan sekitar rumah dan pesantren miliknya. “Jangan, jangan! Kenapa sebelum saya jadi MB tak diperbaiki? Tak boleh,” tegasnya. Orang dinas terdiam.


Kedua, Nik Aziz selama jadi gubernur tak pernah tidur di pendopo. Ia menilai, kalau tidur di pendopo harus menyewa guard (satpam) dan tukang kebun, misalnya. Lalu pekerja itu digaji dengan uang negara, dimana uang itu seharusnya dipakai untuk menyejahterakan rakyat. Ia tak mau begitu. Gubernur Aceh sekarang juga tak mau tidur di pendopo, tapi berbeda tujuannya dengan Nik Aziz.


Ketiga, Nik Aziz tinggal di rumah yang sangat sederhana. Rumahnya berkonstruksikan kayu. Kecil. Padahal sampai kini ia sudah punya 10 anak dan 55 cucu dari istri tunggalnya. Fakruddin dan kawan-kawan terpana lagi ketika berkunjung ke rumahnya. Tak ada satupun pengawal yang jaga-jaga di rumah pemimpin salah satu negara bagian Malaysia itu.


Keempat, Nik Aziz pelayan tamu. Suatu kali ada wartawan asing ingin menjumpai Nik Aziz di rumahnya. Usai dipersilakan masuk oleh seorang lelaki tua, wartawan itu menunggu sang gubernur. Tak lama kemudian, lelaki tua tadi keluar dengan membawakan minuman.


“Saya ingin menjumpai Nik Aziz, apa dia ada di sini?” kira-kira begitu tanya si wartawan. “Inilah saya Nik Aziz yang kamu maksud,” sahut lelaki tua itu. Si wartawan terkejut dan malu. Lalu satu pertanyaan menarik darinya timbul lagi kemudian, “Anda seorang gubernur, apa tidak takut tinggal di rumah dengan tak ada seorangpun guard?” Dengan mantap Nik Aziz menjawab, “orang yang perlu pengawal adalah orang yang punya musuh, punya masalah. Saya tak punya masalah dengan siapapun. Guard saya adalah beribadah kepada Allah.”


Kelima, Nik Aziz turut membersihkan tandas (sebutan WC oleh orang Malaysia). Suatu kali, sekira jam 3 pagi waktu Malaysia, seorang santri melihat ada bayang-bayang seorang lelaki di sebuah WC pesantren milik Nik Aziz. Ia heran, yang membersihkan toilet seharusnya tugas santri. Begitu didekatinya, ternyata lelaki itu pemimpin pesantren tempat dia belajar, yaitu Nik Aziz. Ia merasa malu.


Keenam, suatu malam, seorang warga keturunan Cina kebingungan karena mobil yang dikemudinya mogok. Lalu sebuah mobil tua berhenti. Seorang lelaki tua turun dari dalamnya. Lalu membantu si Cina itu. Bahkan ditemani sampai ke bengkel. Esok pagi, ia terkejut. Ia melihat di koran, ada foto orang yang membantunya semalam. Ternyata lelaki tua itu Nik Aziz.


***


Begitulah Nik Aziz. Fakhruddin Lahmuddin menceritakannya beberapa hari setelah ia pulang dari Kelantan. Tepatnya, Ketua MPU Aceh Besar itu mengisahkan kepada saya pada Jumat 27 Mei 2011 yang panas, usai mengajar di Fakultas Dakwah IAN Ar-Raniry Banda Aceh. “Masih banyak cerita menarik lain tentang Nik Aziz selama jadi gubernur, cerita yang nyaris mustahil ada pada diri pemimpin di Indonesia maupun negara lain,” katanya. Dia tidak sedang berbohong.


Adakah calon gubernur di Aceh seperti gubernur Kelantan iu?


Aceh di ambang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). “Sulit menemui calon pemimpin seperti Nik Aziz di Aceh, maka patut memilih yang mendekatinya,” kata pemimpin Ponpres Umardian itu.


Lalu dia menganalogikan pada seorang sopir bus penumpang yang mengalami situasi membahayakan. Tiba-tiba saja, sekitar tiga meter di depannya seorang lelaki tua sedang menyebrangi jalan dengan melangkah pelan, sendiri. Di kanan, bus lain berusaha menyalipnya. Sedang di kiri, ada jurang yang dalam. Sopir gamang. Kalau menabrak lelaki tua itu pasti mati. Kalau mengelak atau mengerem, bus pasti masuk jurang dan semua penumpang kemungkinan besar akan mati. “Pilih mana?”


“Begitu juga dalam hal memilih pemimpin,” katanya. Bila seandainya semua calon pemimpin tergolong zalim–baik tingkat tinggi maupun rendah–, maka patut memilih satu pemimpin yang zalimnya paling rendah di antara lainnya. Bila pada cerita sopir di atas, lebih bagus menabrak seorang lelaki tua itu daripada masuk jurang lalu semua penumpang mati.


Kemudian Fakhruddin menyebutkan satu hadits sahih riwayat Bukhari yang artinya, “Rasulullah pernah bersabda, `Bantulah saudaramu yang zalim dan yang terzalimi`. Lalu sahabat rasul bertanya,`Ya Rasulullah, kami tahu bagaimana cara membantu orang yang terzalimi, tapi bagaimana kami membantu orang yang zalim?` Rasulullah menjawab, `cegah ia dari melakukan kemungkaran.”


Musim Pilkada banyak “orang zalim” yang minta dibantu saat pemilihan. Bila ada pemimpin–yang sudah bisa dipastikan kalau kepemimpinannya kelak akan menyengsarakan rakyat–meminta bantuan pada kita untuk memilihnya, maka bantulah dia.


“Caranya, jangan memilihnya saat pemilihan berlangsung. Jika kemudian ditanya kenapa tak bantu, cukup dijawab, ‘saya sudah bantu Anda supaya tidak menjadi pemimpin yang zalim. Supaya kejahatan tidak terus bertambah. Maka saya bantu menguranginya dengan tidak memilih Anda saat pemilihan.’ Jika ada calon lain yang minta bantu juga, hadapi dengan cara yang sama,” katanya.


Maka jalan untuk menemukan Nik Aziz di Aceh akan terbuka meski dalam jangka yang lama, dengan catatan konsep “membantu orang zalim” itu harus konsisten dipegang rakyat. Jika tak besar gengsi, pemimpin di Indonesia patut meniru Nik Aziz. Dan andai saja Nik Aziz Gubernur Aceh sekarang, maka majulah Aceh. 
disalin dari : Harian Aceh dan Tulahan 

Tiada Ulama Dalam PKR

Wacana Sinar Harian yang di'moderate"kan oleh Prof. Dr. Asri sebenarnya mengetuk benak hati saya yang paling dasar; Dimana PKR? Mengapa PKR tiada ulama? Mengapa PKR hanya menumpang ulama PAS?

Tidak saya nafikan bahawa saya agak tidak bersetuju jika Ulama Islam di asingkan mengikut parti politik. Ulama Islam yang bagus adalah walaupun mereka cenderung berpartian namun tetap tegas dalam menasihati dan menegakkan hukum Allah. Maka, janganlah kita mendosakan diri kita dengan menghina Ulama dalam parti UMNO ataupun PAS ataupun Ulama yang tidak berparti sekalipun.

Justeru itu, saya tidak condong kepada mana-mana parti dalam mengangkat pendapat ulama-ulama. Contoh jelas, saya sayang dan setuju dengan mana-mana ulama/ ahli ugama jika mereka berbicara hal kebenaran dan menyampaikan ilmu-ilmu Allah seperti Al-Fadhil Ustaz Azhar Idrus, Al-Fadhil Ustaz Kazim Elias Al-Hafiz, Al-Fadhil Ustaz Fathul Bari, Prof. Dr. Asri, Tuan Guru Nik Aziz dan lain-lain. Saya upload ceramah mereka walaupun "banjingan politik" yang tidak sealiran dengan mereka tidak suka dan tidak setuju. Pada saya, jika mereka di pentas politik, maka fahamilah itu adalah kecenderungan politik mereka. Mereka juga ada hak untuk menyokong parti politik yang mereka sukai. Ia tidak salah selagi mereka jujur dan amanah dalam mengasingkan kebenaran dari kepalsuan dan yang haq dari yang bathil. Secara peribadi, saya agak kecewa apabila terbaca bahawa ada insan yang bergembira tatkala mendengar berita kegeringan Al-Fadhil Ustaz Kazim Hj Elias Al-Hafiz kerana kekurangan tidur sejak 50 hari yang lalu (Semoga beliau lekas sembuh). Jelas sungguh pemahaman rakyat beragama Islam tentang agama dan politik sudah parah . Apa sahaja perkara yang berlaku, pasti akan ada unsur politik untuk merosakkannya. MasyaAllah.

Berbalik kepada isu asas, perasankah kita bahawa tiada Ulama di dalam parti PKR? Mengapa? PKR tidak mahu pendapat Islamik akan menggangu pendapat pluralisma mereka?Ulama-ulama Islam akan menenggelamkan karisma Ketua Umum PKR?

Ada yang menempelak 40 Ulama masuk UMNO namun jika kita amati secara dalam-dalam, sememangnya UMNO perlukan nasihat ulama. Celakalah UMNO jika ulama-ulama itu hanya dijadikan propaganda meraih undi. Yang wajar kita lakukan (walaupun saya agak 50-50 hal ini), berdoa atas kebaikan UMNO dan bersangka baik.

Sebaliknya, PKR tidak pernah mencanang atau mengangkat mana-mana Ulama sebagai "frontline" mereka. Mungkin PKR berbangga dengan status "mantan Presiden ABIM" yang pernah disandang Dato' Seri Anwar Ibrahim namun bukankah Tun Pak Lah juga mempunyai sejarah itu? Apa jadi pada pemerintahan Pak Lah? Maaf jika ia kasar. Pak Lah tewas di tangan anak menantunya yang menyelinap masuk ke dalam UMNO entah dari mana.

Dari sudut pandang saya, PKR mempunyai blogger-blogger yang bijak berhujah dan menggunakan nas-nas Al- quran dan Hadith bagi menerangkan sesuatu isu. Ia memang berlawanan dengan blogger-blogger UMNO yang menggunakan kekerasan dalam menyampaikan mesej mereka (pandangan peribadi). Namun, adakah wajar jika pandangan-pandangan dari blogger PKR disandarkan untuk menyelami/ menyelesaikan sesuatu isu?

Sebagai contoh, bolehkah saya berhujah" Menurut tulisan dan pendapat Hishadudin Vais dari blog "Tukar Tayar" bertarikh 17 Julai 2010, dimana beliau memetik Hadith Qudsi yang berbunyi........."????

Bukankah ia kelihatan janggal?

Sampai bila PKR mahu menumpang Ulama PAS? Atau sememangnya PKR tidak mahu campurtangan Ulama?

Nyatalah, UMNO dan PAS telah dan masih mencuba untuk mengangkat institusi Ulama Islam. Jangan kita memperlekehkan usaha mereka.

Jika saya ditanya hari ini, parti mana yang saya akan sokong,saya akan menjawab, mana-mana parti asalkan mereka berpegang pada tali Allah.

Akhir qalam, raikan Hari Merdeka, bersyukurlah atas nikmat Allah dan merdekakan minda yang terkurung dalam kamar politik yang sempit.

Wallahualam.



24.8.11

Baca Al Quran Dengan Hanya Berseluar Dalam.

Rasanya, kurang ajar kalau gua baca Al Quran dengan hanya berseluar dalam, tanpa pakaian lain di badan. Memandangkan gua tidak mahu mencari murka Allah Taala, maka gua tak buat macam itu. Gua bukan keturunan Syeikh ataupun mana-mana ulama besar di Nusantara, tapi gua bukannya terlampau bodoh untuk membezakan mana yang boleh dan mana yang tidak.

Gua letak gambar di bawah bukan untuk mengaibkan sesiapa, hanya untuk renungan dan muhasabah diri kita. Jika kalian rasa okay, maka okaylah. Jika kalian rasa si pelaku kurang ajar pada Allah, maka kurang ajarlah dia. Gua ada pendapat gua tapi memilih untuk menyimpan dalam hati.

(gambar di salin dari blog yang tak sempat saya link. Mungkin sumber asalnya adalah BERNAMA )


22.8.11

Jangan Kau Berani Pijak Bumi Ini - Pekasam

Where to cross the border...???

Know where to cross the border...,

If You Cross The North Korean Border Illegally
You get 12 years Hard Labour.

If You Cross The Iranian Border Illegally
You Are Detained Indefinitely.

If You Cross The Afghan Border Illegally
You Get Shot.

If You Cross The Saudi Arabian Border Illegally
You Will Be Jailed.

If You Cross The Chinese Border Illegally
You May Never Be Heard Again.

If You Cross The Venezuelan Border Illegally
You Will Be Branded A Spy And Your Fate Will Be Sealed.

If You Cross The Cuban Border Illegally
You Will Be Thrown Into Political Prison To Rot.

If You Enter Britain Illegally
You Will be Arrested, Prosecuted And Sent To Prison And Deported

If You Are An Indonesian AND ILLEGALLY CROSS THE MALAYSIAN BORDER

YOU GET:

MyPR (Permanent Residence / Pemastautin Tetap)
A Driving License,
Voting Rights
Job Reservation,
Special Privilege to be Consider as Bumi,
Credit Cards,
Subsidized Rent Or A Loan To Buy A House,
Free Education,
Free Health Care,
and if you are a clever dickie, you can be a Menteri Besar or even Prime Minister!

Oh Malaysia, what a great country, The Boleh Land !!

Best regards,

Ahmad Roslan

{salin tampal dari ISA..tajuk gua punya sebab nak kasi dramatik..;)}

20.8.11

Qaseh Sudah 2 Tahun!!!

Posting khas buat Ibu Melayuangkat.

Anak gua dah 2 tahun pada 18..2011. Alhamdulillah. Semoga aku berjaya mendidiknya menjadi Hamba Allah yang taat dan mengharungi pancaroba dunia dengan selamat. InsyaAllah.



17.8.11

MURTAD: Mahu tunggu Malaysia dilaknat Allah?

Saudaraku,

Bertindaklah...Jangan gentar. Jangan Takut apabila berdepan dengan musuh Allah. Jika tali gantung menjadi syarat untuk ke Syurga, maka itulah sebaik-baik jalan. Jika kehilangan nyawa menjadi lesen bagi mati syahid, maka itulah sehebat-hebat persembahan buat Tuan Punya Alam.

Semoga kita lemas dalam kerahmatan Allah...hingga kita bertemuNya.


Raikan Nuzul Al-Quran

Perut Polis Trafik makin membuncit

RM50 je yang dia mintak kat Singaporean ni? Dia ni tahu ke tidak kadar pertukaran wang asing? Sesiapa yang ada akaun Face book tu, jangan ketinggalan mengetahui kisah sebenar di suatu ROAD BLOCK yang melibatkan Polis Trafik dan warga Singapura.

Malu!!!

klik SINI.

Gua tak cukup peruntukan Gigabite Celcom untuk download video ni la...

kemaskini : gua ternampak yang blogger ISA pun post benda sama ngan gua...dan ada video. Dan, gua sembahkan buat lu orang.

15.8.11

Ezam, gua cabar lu.

Ezam, gua bangga bila lu nak perang dengan puak Kuffar tapi bangga gua bertukar jadi marah bila lu kencing Umat Islam yang beria-ia nak ikut lu perang. Gua pun ikut perang kalau hari ini lu dedahkan kaedah yang lu rahsiakan dari Jumaat lepas. Takpe. Asalkan niat lu baik, gua taknak bising di Bulan Ramadhan. Gua nak cabar lu satu hal.

Ini ada satu kes, gua dapat dari Youtube. Lu klik sini, lu bagi gua cara nak kasi hancur binatang ni Kepantangan gua kalau Islam dan Rasulullah dihina sebegitu. Dibawah adalah biodata binatang ni yang memang berbau provokasi. Lu email gua kat Tiger.Of.Malays@gmail.com. Gua tunggu email lu Ezam.

Dilahirkan Melayu dalam Islam. Khatam Quran beratus kali sejak umur 6 tahun. Bersekolah agama. Telah menunaikan haji beberapa puluh kali. Indahnya apabila jernih kelihatan bahawa Islam itu penuh kesialan yang dibawa oleh sang penyagak Arab padang pasir Badwi bernama Muhammad itu. Jiwa ku tenang apabila ku kenali siapa Muhammad itu sebenarnya...      

14.8.11

Tanhniah Datuk LCW

Tahniah Datuk Lee Chong Wei kerana meletakkan Malaysia sebagai kuasa besar Badminton Dunia. Tanpamu, Malaysia hanya menjadi pemerhati. Siapa agaknya pelapis Datuk Lee ye?

Nota kaki: walau No. 2, dia tetap hebat!

Saya Menyokong Keputusan S.S Mufti Pulau Pinang

SAYA MENYOKONG KEPUTUSAN S.S MUFTI PULAU PINANG
Prof Madya Dr Mohd Asri Zainul Abidin
(sertai facebook DrMAZA.com dan twitter realDrMAZA)


Saya amat bersetuju dengan keputusan Jabatan Mufti Pulau Pinang yang mengeluarkan arahan agar suara bacaan al-Quran tidak dikuatkan melalui pembesar suara seperti yang berlaku di kebanyakan masjid sebelum waktu solat. Fatwa atau arahan ini bagi saya selaras dengan kehendak syarak. Seperti yang lepas, saya berpegang kepada alasan-alasan berikut menyokong keputusan berkenaan;

1. Apa yang Islam syariatkan untuk diangkat suara, hanyalah azan. Adapun selain dari itu, tiada nas yang menyuruh kita menguatkan suara sehingga mengganggu orang lain. Bahkan perbuatan itu dilarang oleh Nabi s.a.w. Apatah lagi dalam Islam ketenteraman orang lain dipelihara melainkan jika ada pengecualian tertentu yang diizinkan oleh syarak.
2. Walaupun bacaan al-Quran dan zikir amatlah baik. Namun kita tidak boleh memaksa orang lain mendengar bacaan kita. Mungkin orang lain ingin membacanya sendiri, atau ingin membacanya pada waktu lain, atau mereka sedang sakit atau ada anak kecil yang tidur, atau mereka tidak difardukan solat seperti wanita yang haid atau bukan muslim dan lain-lain.
3. Ramai orang bukan muslim keliru antara azan dan bacaan-bacaan selain azan yang dilaungkan menerusi corong pembesar suara. Mereka menyangka bacaan-bacaan itu adalah azan yang disuruh oleh Islam, lalu mereka bersangka buruk dengan Islam yang harmoni ini. Apatah lagi bacaan itu mengambil masa yang lama, sedangkan azan yang sebenar tidak lebih dari lima minit.
4. Sebenarnya, Nabi s.a.w sendiri telah melarang orang menguatkan bacaan al-Quran dalam masjid sehingga mengganggu jamaah lain. Dalam hadis Nabi s.a.w, kata Abu Sa’id al-Khudri:
“Ketika Nabi s.a.w beriktikaf (beribadah dalam masjid), baginda mendengar mereka mengangkat suara bacaan (al-Quran) sedangkan ketika itu Nabi s.a.w berada di tempat ibadah baginda. Lalu baginda mengangkat langsir dan bersabda: “Ketahui setiap kamu bermunajat kepada tuhannya, jangan sebahagian kamu menyakiti sebahagian yang lain. Jangan kamu angkat suara bacaan melebihi yang lain dalam solat” (Riwayat Abu Daud dengan sanad yang sahih).
Dalam hadis ini Nabi s.a.w melarang mengangkat suara bacaan di masjid sehingga mengganggu mereka yang lain yang sedang beribadah, atau menyakitkan orang lain. Jika mereka yang berada dalam masjid yang memang bersedia untuk beribadah pun, tidak dibenarkan untuk diangkat suara bacaan sehingga mengganggu konsentrasi mereka, mana mungkin untuk dikuatkan suara bacaan melalui pembesar suara sehingga menggangu mereka yang di luar masjid. Mungkin mereka itu mempunyai anak kecil, orang sakit dan seumpamanya.
Ulama besar di zaman ini, Al-Syeikh Muhammad Salih al-Uthaimin r.h mengulas hadis ini dengan katanya:
“Realiti hari ini menyaksikan apa yang disebut oleh hadis ini. Ini yang kita lihat mereka yang melakukan hal ini dengan menunaikan solat menggunakan pembesar suara (luar masjid). Mereka itu jika menyakiti sesiapa yang ada di sekeliling mereka, maka mereka berdosa..tiada syak lagi meninggal perbuatan ini lebih afdal yang pada hakikatnya tiada faedah pun, sebab insan tidak bersolat dengan mereka yang di luar masjid, sebaliknya dengan mereka yang berada dalam masjid..dengan itu kita berpesan kepada saudara-saudara kita, khususnya para imam masjid jangan lakukan ini..boleh jadi sesetengah orang telah solat dan perlu tidur dan berehat, boleh jadi dia sakit lalu terganggu dengan suara ini, boleh jadi juga masjid dekat dengan rumah, pada musim panas pula dan anak-anak kecil terganggu dengan bunyi pembesar suara. Kesimpulannya, masalah ini telah menimpa sesetengah orang sehingga mereka menyakiti jiran-jiran masjid atau rumah mereka dalam perkara yang tiada faedah baginya”. (Ibn Uthaimin, Syarh Riyadh al-Salihin: http://www.ibnothaimeen.com/all/eBook-o.shtml).
Bayangkan kenyataan ini dikeluarkan oleh ulama besar dan terbilang tersebut di negara Saudi Arabia yang penduduknya kesemuanya muslim. Bagaimanakah pula bagi negara yang seperti kita.
5. Ulama silam juga telah mengingatkan hal ini, bahawa bacaan-bacaan lain di menara-menara masjid adalah dilarang kerana boleh mengganggu orang ramai. Al-Imam al-Hafizd Ibn Jauzi (meninggal 597H) pernah berkata:
“Antara tipu daya Iblis ialah mereka yang mencampur adukkan azan dengan peringatan, tasbih dan nasihat. Mereka jadikan azan perantaranya lalu bercampur aduk. Para ulama membenci segala yang ditambah kepada azan. Banyak kita lihat orang yang bangun waktu malam lalu memberikan peringatan dan nasihat atas menara azan. Dalam kalangan mereka ada yang membaca al-Quran dengan suara yang tinggi lalu menghalang tidur orang ramai dan mengganggu bacaan orang yang bertahajjud. Kesemuanya itu adalah perkara-perkara munkar”. ( Ibn Jauzi, Talbis Iblis, 159, Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah).
Ini adalah larangan ulama pada zaman yang belum ada pembesar suara yang gangguannya tidaklah setakat mana, bagaimana jika mereka melihat keadaan pembesar suara pada zaman ini?
Maka, dengan itu memang wajar arahan meminta dielakkan bacaan-bacaan yang dibuat melalui pembesar suara yang boleh mengganggu orang luar dan dalam masjid. Mematuhi hal ini bukan kerana isu politik semata, tetapi itu arahan Nabi s.a.w. dan juga menjaga Islam yang harmoni. Umat Islam Pulau Pinang sepatutnya menyokong keputusan ini, dan saya menyokongnya.

(disalin dari Minda Tajdid)

12.8.11

Senarai Bilangan Permohonan Murtad

Pengharaman Murtad, Firman Allah yang bermaksud :

Barangsiapa mencari agama selain dari agama Islam, maka tidaklah akan diterima ( agama itu ) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk di antara orang-orang yang rugi .
( al-Quran, al-Imran : 35 )

Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati di dalam kekafiran, maka amal mereka menjadi sia-sia di dunia dan akhirat .
( al-Quran, al-Baqarah : 217 )

Hukuman Murtad ialah bunuh, Hadis Nabi yang mafhumnya ;

Tidak halal darah seorang Muslim yang telah bersaksi bahawa tiada Tuhan Yang diSembah dengan sebenarnya melainkan Allah dan mengakui Aku ( Muhammad ) sebagai Rasulullah, melainkan terhadap salah satu dari tiga ( orang ) iaitu penzina yang telah berkahwin ( muhsan ), membunuh orang tanpa hak dan orang yang meninggalkan agamanya ( murtad ).

( Muslim, Sahih : hlm. 164 )


{sumber}

Khairy,Reezal Dan Mismah

Mengikuti perkembangan mutakhir, dengan berbondong-bondong Bangla, Pakistani, Kelingi Pariayi, Indoni dan macam-macam orang asing yang "diwarganegara Malaysiakan", gua sampai terfikir agaknya Khairy dan Reezal juga berasal dari Bangla tetapi telah di "warganegara Malaysia"kan. Sebab, sebelum 1999, tak pernah pun gua terdengar nama mamat dua orang ni. Masa tu, mungkin mereka sedang bekerja di Petrol Pam kot.

SPR ni gua pun pelik. Kalau gua nak mengundi, siap kena daftar..kalau geng "Mismahgate", automatik plak dia punya registration. Woi...gua hari-hari bayar cukai rokok Dunhill la...Indon tu paling tidak pun isap rokok seludup!

Hishh...lepas solat Subuh gua nak bergosip plak.

Nota kaki: geram dengan JPN dan SPR.

11.8.11

Islam Itu Indah

Gua pun menangis....

Azan: Airmata Sang Kafir

Semoga beliau menjadi saudara kita semua. Amin.


Simplysiti pakai berus bulu Babi?

Bab Haram atau Halal adalah perkara serius. Gua tak berani nak main-main sebab gua khuatir akan menjejaskan ibadah gua anak beranak. Gua dapat dari Facebook member. Gua cuba cari sumber asal iaitu Sazuya.blogspot.com tetapi dah tak wujud.

Dato' Siti kena jelaskan hal ni pada semua. Dah macam produk Cina plak....




8.8.11

.Demo LaNie: KENAPA UMNO LENYAPKAN CERITA INI DARI PENGETAHUAN ...

.Demo LaNie: KENAPA UMNO LENYAPKAN CERITA INI DARI PENGETAHUAN ...: "Sejarah sebenar perjuangan kemerdekaan tidak diketahui oleh rakyat umum kerana samada ianya telah dilenyapkan atau dipadam dari buku-buku se..."

Harimau Menaip: Gua tak marah UMNO tapi marah ahli akademik yang umpama "pelacur menyorok kurap pada pelanggan" . Pinda silibus Sejarah segera.

Video Yang Mendapat 101 likes, 3,868 dislikes

Gua layan video ni. isu yang menarik, Cuma gua keliru; nak cerita hal Kedai 1Malaysia atau kempen politik? Apapun, setakat posting ini ditaip, video in i mendapat 101 likes dan 3,868 dislikes .



3.8.11

Suruhanjaya Diraja Adalah Pendekatan Paling Efektif




Berita asal: Malaysiakini

Kalau gua senyap, maknanya gua tak sayangkan negara gua. Gua mintak simple je..ADAKAN SUATU SURUHANJAYA DIRAJA BAGI MENYIASAT PERKARA INI!!!

Hukuman BUANG NEGARA bagi mereka yang bertanggungjawab! Takde masa nak dengar sesiapa menyalahkan sistem atau kerani yang update data. Gua dah takde masa!

Desak dan terus mendesak untuk suatu penubuhan Suruhanjaya Diraja. Sesiapa yang mengatakan TIDAK pada Suruhanjaya DiRaja akan dianggap petualang negara dan akan diperangi.

Ini bukan perihal politik...Ini hal Negara! Ini hal Maruah! Ini hal paling asas iaitu kewarganegaraan! Ia terlalu mudah dari JUS SOLI!

Barulah gua merasakan bahawa BERSIH 3.0 sudah jatuh wajib dan vital!

kemaskini: Gua ingat sorang, rupanya ramai.

"Kira-kira jam 2.30, iaitu sebelum mengisi borang bantahan senarai Rang Daftar Pemilih, pegawai SPR mengesahkan kesemua senarai 52 orang itu adalah warganegara melalui sistem semakan JPN.

"Petugas PAS cuba mengesahkan semula dan ternyata semua nama tersebut telah bertukar menjadi warganegara hanya selepas berberapa jam," ceritanya.

Lebih pelik katanya, bagaimana semua 52 nama itu boleh terlepas masuk dalam rang daftar pemilih sedangkan semuanya berstatus penduduk tetap atau soalnya, apakah ada suatu komplot antara SPR dan JPN dalam usaha memenangkan parti Umno BN.
(sumber di SINI)

Takkan nak diam? Ini bukan hal politik! 

2.8.11

Macamana Mamat Ni Boleh Jadi EXCO Pemuda UMNO?

Mamat ni adalah contoh terbaik bahawa UMNO sedang berada di pintu kehancuran. Bagaimana hujah tahap budak Kindergarten boleh diucapkan dengan penuh bangga dan berlagak tanpa mengkhuatiri....Ahhh...tak payah nak ulas panjang sangat la..Bulan Ramadhan ni gua tak nak buat dosa sangat. Gua upload video Lokman Adam ber"hujah" dan kita hakimi (dalam hati) akan kewajaran dia diangkat setinggi itu dalam Pergerakan Pemuda UMNO. Wallahualam.